Sabtu, 16 Mei 2009

Pernahkah mereka menyesal melahirkanku?

Hari ini saat terbangun di tengah malam dalam kesunyian karena yang lain sibuk dengan mimpi-mimpinya,untuk kesekian kalinya dalam hidup ku,aku mendengarkan doa nan dahsyat yang membuat hatiku tergetak,mataku berkaca,dan bibirku tergetar.
Dalam bangun tidur yang secara tidak sengaja.
Ku mendengar suara ayahku yang sedang berdoa untukku.
Di tengah malam yang sunyi ini,tentu suara2 sangat jelas terdengar.
Ayahku yang sedang memohon kepada ALLAH dengan suara separuh berkata,separuh menahan tangis.
Memohon supaya anak-anaknya kelak menjadi anak yang soleh-soleha,anak yang berguna bagi nusa,bangsa,dan agama. Supaya anaknya menjadi orang sukses dunia-akhirat.

Bagaimana hatiku tidak teriris mendengarnya. Ketika ku menengok kebelakang.. Ku tersadar, selama ini tak pernah ku membuatnya bangga akan diriku.
Apa yang bisa dibanggakan dari diriku, prestasi dibidang akademik hanya pas-pasan mungkin malah lebih pantas dikatakan kurang,apalagi dalam bidang keagamaan.
Sungguh malu aku pada diriku sendiri. Malu karena selama ini lebih banyak menyakiti hati mereka ketimbang membuatnya bangga. Malu karena selama ini lebih banyak mengedepankan emosional ketimbang hati dan logika. Padahal mereka itu adalah orangtuaku, orang yang merawatku hingga dewasa dan sebesar ini. Orang yang mengeluarkanku dan memperkenalkanku pada dunia. Namun apa balasanku pada mereka, hanya tangisan yang kuberikan padanya. Tapi tak bosan-bosannya mereka mendoakanku untuk jadi yang terbaik.

Pernah sekali-kali aku berpikir, pernahkah mereka menyesal melahirkanku ke dunia ini??

Maafkan aku, ayah, ibu...

Aku janji suatu hari nanti aku akan membahagiakan kalian.
Aku janji tak akan membuat hatimu sedih lagi.
Aku janji suatu saat nanti dengan bangga kalian akan berkata "lihat yang di sana itu, dia anak kami"