Rabu, 07 Januari 2009

INGIN PACARAN SETELAH MENIKAH

Guru matematikaku yang baik hati yang selalu mengerti keadaan murid yang lagi badmood ato goodmood belajar. Jika murid sedang bad mood biasanya bu guru tidak melanjutkan proses belajar, mungkin beliau tau jika di paksa seperti apapun ga kan guna, gakan masuk otak. Biasanya jika sudah begitu ibu guru matematika ku berkata, “semua buku di atas meja di tutup, jangan pegang pensil/pulpen, dengarkan ibu ingin bicara.” Jika sudah mendengarkan perkataan bu guru yg seperti itu semua murid membereskan buku dan alat tulis lalu pasang kuping dan siap-siap mendengarkan apa yang akan di sampaikan beliau. Tak tahu kenapa setiap perkataannya terlalu berharga untuk dilewatkan, dan setiap pesan yang akan di sampaikan begitu menyakinkan walaupun bahan bahasan yang beliau kemukakan selalu itu-itu saja, namun dengan pembawaan beliau yg bersaja dan menyenangkan kami tak pernah bosen mendengarkannya.
Nama guru matematikaku adalah Bu Epi dia yang mengajarku saat kelas 2 dan alhamdulilah sekali kelas 3 juga saya tetap di ajar Bu Epi. Walaupun saya bukan murid kesayangannya, namun saya sangat sayang beliau.
Beliau pernah berpesan “ Pacaranlah kalian setelah menikah, karena pacaran yand sifatnya abadi adalah pacaran setelah menikah. Dan tentunya akan mendapat pahala dari Allah.” Menurut saya kata-kata itu belum terlalu membuat hati saya tergugah karena itu kata-kata yang sering saya dengar di ceramah-ceramah tv. Hati saya sangat tergegah ketika beliau melanjutkan pesannya, “Kalian yang belum pernah pacaran harus bersyukur” (lho qo’ gitu sih kata gw dalam hati) “karena setelah kita menikah dan belum pernah pacaran, kita akan mendapatkan kejutan. Kejutan itu menyenangkan, jika semuanya kejutan itu sudah kita rasakan saat pacaran sebelum nikah maka setelah menikah kita takan lagi mendapat kejutan. Berati sama artinya kita sudah tidak akan lagi mendapatkan hal yang menyenangkan,”
Dalam hati aku berkata, nie guru ada benernya juga ya. Maka sejak itu juga lah aku berjanji tidak akan pacaran sebelum menikah. Alhamdulilah saat menulis ini saya belum pernah pacaran. Dan mudah-mudahan tidak akan tergoda, karena trend nya anak muda yang gak pernah pacaran berarti gak laku. Memang tidak mudah, apaligi jika kita menyukai seseorang (karena menyukai lawan jenis adalah hal yang lumrah yang tak bisa di cegah) dan orang yang kita sukai juga menyukai kita. Memang takk mudah. Tapi saya harap saya bisa, dan tidak tergoda. Mudah-mudahan saja.
Untuk orang yang kita sayang pastinya kita ingin memberikan yang terbaru untuk dia. Kalo kita pacaran Misal dengan si X, lalu kita putus bearti kita jadi mantan si X. mantan = bekas. Aku tidak mau memberikan sesuatu yang bekas untuk suamiku kelak. Makasii bu guru nasehatnya.

1 komentar:

Kai mengatakan...

enakan pacaran setelah nikah..
mw ngapa2in juga udah halal.. :D